Saya akan menceritakan seputar pengalaman kehidupan yang cukup menyedihkan pada waktu yg lalu,... Pada tahun 2007 bln september saya terkena badai krisis ekonomi yg sangat mengguncang kehidupan usaha & rumah tangga saya. Usaha yg telah saya rintis selama 3 thn dibidang interior design, dengan pengalaman kerja selama 12 thn dibidang itu... Hancur luluh berantakan, hutang menumpuk dimana-mana,... Tetapi dengan sisa tenaga terakhir, saya berhasil menyelesaikan semua proyek, sehingga nama saya tetap harum dimata para klien.
Kemudian saya mengumpulkan para staf kantor, situasi keuangan perusahaan saat ini sudah gawat darurat, siaga 1, stadium 4.... Saya memberitahukan kpd manager perusahaan, bahwa cadangan devisa kantor sudah minus 10 derajat (menggigil berat kalo dipegunungan salju, he..he..). Aset yg ada dengan hutang perusahaan sangat jauh selisihnya, sudah tidak dapat dipertahankan lagi kondisinya, karena berbagai macam kendala pada saat perjalanan usaha yang modal dengkul.
Saya sudah tidak berani lagi pinjam kesana-kemari untuk mempertahankan perusahaan yang besar pasak dari pada tiang (hingga saat ini 2009, kondisi property Indonesia masih kurang baik), karena order dilapangan sudah sangat minim sekali, lebih banyak pesaing dibandingkan proyeknya, harga jhon banting digelar seperti dikaki lima, klien sudah tidak mempedulikan kwalitas kerja, 'yang penting murah tapi bagus' ???... Yang ada kami para pengusaha gigit jari, karena tidak mendapatkan keuntungan yg cukup memadai untuk membiayai perusahaan.
Hasil dari rapat akhir dengan berat hati.... Perusahaan ditutup untuk jangka waktu yg tidak ditentukan kapan dapat beroperasi kembali, para karyawan sangat menyayangkan sekali, karena nama perusahaan sangat baik dimata para klien. Apa hendak dikata, melihat kondisi ekonomi negara kita & dunia yg sedang dilanda krisis global, saya tidak ingin berspekulasi terlalu jauh untuk tetap bertahan, yang ada hanya menambah hutang yg semakin menggunung.
Tetapi dalam kondisi yg sangat menyedihkan saya tetap menambah ilmu dengan cara membaca buku-buku pengembangan diri, agar tetap tegar dalam menghadapi cobaan hidup ini. Yang dapat saya simpulkan dalam perjalanan hidup ini adalah "roda selalu berputar" & "hidup ini hanyalah sandiwara" , sehingga dengan kedua pepatah tadi saya tetap sehat walafiat Tubuh & Pikiran saya. Jika tidak kuat mungkin sudah seperti boss Texmaco yang loncat dari apartemennya, ha..ha...ha....
Didalam kondisi yg serba berantakan saya mencoba menerapkan ilmu yang telah saya dapatkan dari membaca puluhan buku pengembangan diri. Saya coba model ini tidak berhasil, saya coba model itu tidak berhasil juga.... Akhirnya saya menemukan sebuah metode yang dapat menciptakan keinginan yang saya perlukan (apakah itu ?.... Yaa betul.... UANG). Saya coba untuk mendapatkan apa yang saya butuhkan, melalui metode yg saya miliki. Saya ciptakan keinginan saya pada saat itu selama sebulan penuh, untuk dapat keluar dari segala permasalahan keuangan yang sangat berat.
Disela-sela waktu saya ketika mencipta untuk menyelesaikan masalah keuangan.... Saya coba juga untuk mencipta keinginan memiliki sebuah rumah mewah seperti milik kerabat saya. Apa yang terjadi saudara sekalian.... Dalam kurun waktu satu bulan sejak saya mencipta keinginan memiliki uang (kurang lebih 500 juta rupiah) & rumah mewah (sekitar 2 Milyar rupiah).... Saya mendapatkan jawaban untuk Uang itu 2 bulan hadir secara nyata & 3 bulan jawaban rumah persis seperti yang saya bayangkan (memang rumah itu yg saya impikan).
Wah... hebat sekali metodenya, tentunya itu yang akan anda katakan kepada saya,... Sayangnya salah, bukan seperti itu yang saya inginkan, bukan uang dari hasil penjualan rumah keluarga yang saya butuhkan untuk menolong saya.... & bukan pula rumah yang saya harus menikahi pemilik rumah itu dulu, supaya saya bisa tinggal dirumah itu (padahal pemilik rumahnya cantik loh, wanita karir pula). Saya salah program dalam hal mencipta, tapi tehniknya sudah benar, tinggal memperbaiki programnya saja supaya tidak ada pihak yg dirugikan. Saya sangat khawatir apabila kekuatan mencipta ini jatuh ketangan orang yang tidak bertanggung jawab & lebih mementingkan keinginan diri sendiri & merugikan orang lain.